Pac-Man Pinky

Selasa, 12 Januari 2010

Berlibur Ke Madiun

Saat liburan sekolah,saya dan keluarga kebetulan pergi ke Madiun,sekalian menemui keluarga dari ayah saya yang berada di sana.

Setelah menimbang, mengingat dan sebagainya..., akhirnya Ayahku putuskan untuk mengisi liburan ini dengan mencari udara segar di kaki Gunung Wilis. Tepatnya, kami ingin pergi ke Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Selain udara di sana yang masih segar, kami ingin bersantai di sana.

Kami pun pergi dari Palembang ke madiun pada hari senin,tanggal 4 januari,dengan menggunakan pesawat garuda indonesia,hehe.Sesampainya di sana,kami di sambut oleh keluarga kami yang di sana,ya salaman-salamn gitu deh...

Besoknya,kami pun pergi dengan senangnya ke gunung Wilis.Perjalanan yang kami lalui sangat menyenangkan karena kami melewati persawahan yang menghijau. Di kejauhan, kami melihat sosok Gunung Wilis yang tegak berdiri. Indah sekali pemandangan yang kami saksikan. Rasa segar makin terasa saat udara dari perbukitan menyentuh kulit kami. Kami tak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tempat yang kami ingin kami tuju.


Pemandangan yang indah menuju Monumen Kresek

Tujuan kami adalah mengunjungi Monumen Kresek yang terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Desa Kresek adalah wilayah perkampungan yang terletak di kaki Gunung Wilis. Setiap tahun di lokasi Monumen Kresek ini diselenggarakan Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Pelaksanaan upacara di lokasi tersebut dikarenakan pada tahun 1948 Desa Kresek telah dijadikan PKI sebagai ladang pembantaian tokoh masyarakat dan agama.

Untuk mengenang peristiwa tersebut, maka pada tahun 1987 dibangunlah Monumen Kresek dan diresmikan pada tahun 1991. Monumen Kresek hanyalah salah satu saksi kekejaman PKI pimpinan Muso di Madiun. Monumen ini dibangun di atas tanah seluas 2 hektar yang berada di kaki Gunung Wilis dan berjarak kurang lebih 8 km ke arah timur dari Kota Madiun. Di dalam monumen itu, terdapat patung dan beberapa replika kejadian pembantaian yang dilengkapi pendopo rumah milik Sumo Radjimin yang saat itu digunakan sebagai jagal ratusan jiwa manusia.


Monumen dilihat dari pintu masuk


Replika peristiwa pembantaian yang dibuat di atas bukit


Peresmian Monumen yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur tahun 1991



Replika kejadian pembantaian tersebut dibangun di atas bukit. Dan, tak jauh dari situ dibuat juga relief-relief yang menggambarkan kejadian pembantaian itu. Sementara di bawah dibuat tugu yang memuat nama-nama korban yang telah dibunuh oleh PKI. Di depan tugu tersebut dibuat replika mayat-mayat korban pembunuhan tersebut.


Tugu yang berisikan nama-nama korban pembunuhan

Replika mayat-mayat korban pembunuhan


Saat kami datang, di lokasi Monumen itu banyak rombongan anak-anak sekolah yang datang. Ada rombongan anak-anak TK dan ada juga rombongan anak-anak SD. Ternyata, hari libur dimanfaatkan oleh beberapa sekolah untuk mengajak murid-muridnya melakukan karya wisata.

Walaupun terletak di atas bukit di kaki Gunung Wilis, tapi setelah matahari semakin tinggi lokasi itu panas juga. Untung saja kami datang masih pagi dan kami telah puas melihat-lihat lokasi tersebut sebelum hari semakin panas. Sebelum hari makin panas, kami sudah meninggalkan Monumen Kresek dan mencari tempat lain yang lebih sejuk....

Semoga saja catatan kelam sejarah masa lalu dapat dijadikan pelajaran bagi generasi mendatang. Betapa luka yang ditinggalkan masih terasa sampai saat ini. Dan betapa sulitnya menghapus stigma yang ada dari sejarah Madiun. Semoga tak akan pernah lagi terjadi kejadian serupa di tanah air kita yang tercinta, Indonesia..

Setelah itu,kami pun pulang.pulangnya sih lumayan malem,sekitar jam 1 malam,huffftt,dingin bener.....

Besoknya,Saya kena sial,,,saya dapet sakit,demem lagi(mungkin karna semalem kali,,).Yah padalhan keluarga tuh mau pergi ke tempat air tejun serewu,aduh....
yah,begitu lah,...saya merasa sial banget,gak bisa ikut keluarga rekreasi...


Pada tanggal 8,tepatnya hari jum'at,kami pun pulang dari madiun yang indah itu(tapi gak seindah Palembang sih,,)air mata pun pasti berjatuhan jika ada perpisahan,kami pun pulang ke Palembang,karena tanggal 11 udah mau masuk sekolah..

yah,sekian terima kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar